Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah energi yang dibangkitkan dari sumber yang tidak terbatas atau tak habis dalam waktu yang lama.

http://berc.berkeley.edu


Kelebihan Energi Terbarukan

Salah satu  keuntungan utama dari energi terbarukan adalah energi tersebut dapat diperbarui sehingga dapat berkelanjutan dan tak akan habis.
Fasilitas energi terbarukan pada umumnya memerlukan maintenance yang lebih sedikit dibanding pembangkit konvensional. Bahan bakarnya bersumber langsung dari alam sehingga dengan adanya sumber daya ini dapat mengurangi biaya operasional.


Selain itu, energi terbarukan meenghasilkan sedikit atau bahkan tak ada limbah seperti Karbondioksida dan polutan kimia, sehingga dampak lingkungannya relatif kecil.

Proyek energi terbarukan juga dapat memberikan efek ekonomi bagi area sekitar, dikarenakan sebagian besar proyek energi terbarukan berada pada tempat yang jauh dari kota. Keuntungan ekonomi ini juga dapat dihasilkan dari pariwisata setempat.


Kekurangan Energi Terbarukan

Tidaklah terlalu sulit untuk menemukan keuntungan terhadap lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan. Namun terdapat pula kekurangan dari energi terbarukan yang perlu kita ketahui:

Salah satu kekurangan dari energi terbarukan adalah sulitnya untuk membangkitkan listrik dengan kuantitas yang sama besarnya dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Ini berarti kita harus mengurangi penggunaan energi yang digunakan atau menambah fasilitas pembangkitan.

Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa solusi terbaik untuk mengatasi persoalan energi adalah harus dibangkitkan listrik dari sumber yang lebih variatif.



Kekurangan lain dari energi terbarukan adalah keandalan supplai. Energi terbarukan terkadang sangat tergantung kepada cuaca. PLTA membutuhkan air untuk mengisi waduk untuk mengalirkan air. Pembangkit Angin membutuhkan angin untuk memutar blade dan sel surya membutuhkan cuaca yang cerah untuk mengumpulkan daya listrik, Pada saat sumber energi ini tidak tersedia maka daya mampu pembangkit juga menurun. Hal ini dapat tak terprediksi dan tidak konsisten.

Biaya pembangkitan teknologi energi terbarukan juga relatif lebih tinggi dibandingkan pembangkit konvensional, hal ini disebabkan modal investasi energi terbarukan yang tinggi.


(sumber : solarschool)

Comments